Bangkitkan Ekonomi di Tengah Pandemi, Teten Masduki Dampingi UMKM di Garut

Bangkitkan Ekonomi di Tengah Pandemi, Teten Masduki Dampingi UMKM di Garut
Foto: Kemenkop UKM

jpnn.com, GARUT - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) berkomitmen membangkitan ekonomi Kabupaten Garut, Jawa Barat, di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia.

Pandemi corona telah mengakibatkan banyak sektor usaha lumpuh, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Garut.

Berdasarkan data OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), setelah September 2020 diperkirakan separuh dari pelaku UMKM di Indonesia akan gulung tikar akibat pandemi tersebut.

Sementara jumlah UMKM pada tahun 2019 mencapai 64,1 juta unit usaha, atau 99,8 persen dari jumlah dunia usaha yang ada di Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menjelaskan agar tidak terjadi gelombang kemiskinan dan juga pengangguran yang kian melebar, maka diperlukan upaya reaktivasi kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, dengan tetap menerapkan standar protokoler kesehatan sesuai.

Hal itu penting dilakukan agar mata rantai virus Covid-19 bisa diputuskan, berbarengan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Untuk itulah Kemenkop UKM hadir dengan terus melakukan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM di Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut.

Bentuk pendampingan seperti kemudahan perizinan dan juga sertifikat hak cipta, pendampingan bagi pelaku UMKM mendapatkan akses pembiayaan hingga pelatihan peningkatan SDM agar lebih inovatif dan bisa bersaing dengan dunia global.

Kemenkop UKM hadir melakukan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM di Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News