Bangun Pembangkit, PLN Jaminkan Piutang

Padahal, target awalnya hanya Rp 4 triliun, yakni EBA kelas A Rp 3,688 triliun dan penawaran terbatas EBA kelas B Rp 312 miliar.
Saat ini IP mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkit berkapasitas 14.826 mw.
Yakni, Suralaya, Semarang, Perak Grati, Saguling, Bali, Mrica, Priok, dan Kamojang. Selain itu, IP memiliki satu unit jasa pemeliharaan.
Sepanjang tahun lalu, kontribusi produksi listrik perseroan mencapai 29 persen.
Salah satu proyek yang akan memanfaatkan dana hasil sekuritisasi aset adalah PLTU Suralaya unit 9 dan 10 dengan total kapasitas 2.000 mw.
Proyek itu membutuhkan investasi Rp 43 triliun.
Selain itu, IP akan membangun tiga PLTU Mulut Tambang di Kalimantan dengan total kapasitas 600 mw.
Ada pula pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 30 mw di Sulawesi.
Anak usaha Perusahaan Listrik Negara, PT Indonesia Power (IP), resmi melakukan sekuritisasi efek beragun aset (EBA).
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- PLN IP Penuhi Kebutuhan Energi Bersih Untuk Masyarakat Wilayah Terluar
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan
- PLTS Terapung Saguling Jadi Proyek Pertama yang Dibiayai Publik & Swasta
- GEAPP Dorong Percepatan Penerapan Energi Bersih di RI, Perlu Kerja Sama Multipihak
- Kembangkan Energi Surya, PLN Indonesia Power Perkuat Industri PLTS dari Hulu ke Hilir