Bangun Peradaban Indonesia, Butuh Restorasi Pancasila

Bangun Peradaban Indonesia, Butuh Restorasi Pancasila
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia tidak boleh menjadi bangsa yang tertutup. Sejarah menunjukkan bahwa sejatinya Indonesia adalah bangsa yang terbuka. Keterbukaan, Bhinneka Tunggal Ika, itu adalah DNA bangsa kita.

"Seminar ini mengingatkan kita agar menyiapkan diri menghadapi dunia baru. Kita tidak mungkin menutup diri dari perkembangan dunia. Tapi kita juga tidak boleh terjun bebas begitu saja," kata Menteri Muhadjir saat menutup Seminar Nasional Kebangsaan di Jakarta, Kamis (4/7).

Pembangunan manusia dan kebudayaan, lanjutnya, harus diutamakan, karena itulah dasar kekuatan Bangsa Indonesia. Dalam lima tahun terakhir sudah terjadi kemajuan di bidang ini. Indeks Pembangunan Manusia naik terus dan mencapai 71,39 persen di tahun 2018.

"Saya berharap seminar ini akan memperkuat gerakan kebudayaan kita di semua daerah," ucapnya.

Seminar nasional kebangsaan bertema "Kebudayaan Indonesia dalam Dimensi Kekinian dan Perspektif Masa Depan" melahirkan sejumlah rekomendasi yang diharapkan memerkuat karakter budaya di berbagai lini.

BACA JUGA: Yusril Sangat Berpengalaman, Diaz Hendropriyono Punya 3 Gelar Master dari AS

Direktur Jenderal Direktorat Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyebut salah satu rekomendasi itu adalah pencanangan agenda makro-strategis dengan menjadikan jalan kebudayaan sebagai jalan pembangunan Indonesia.

Ini dilakukan untuk membentuk peradaban baru yang tangguh dan mampu meneguhkan sumber-sumber ekonomi baru.

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, dibutuhkan restorasi Pancasila menjadi kebudayaan untuk mendukung pembangunan peradaban bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News