Bangun PLTA di Kaltara, PT Kayan Hydro Energy Ikut Menyukseskan Program Jokowi

Bangun PLTA di Kaltara, PT Kayan Hydro Energy Ikut Menyukseskan Program Jokowi
Lokasi PLTA Kayan. Foto: dokumentasi PT Kayan Hydro Energy for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo fokus mengembangkan ekonomi hijau (green economy), termasuk di dalamnya kawasan industri hijau (green industrial park). PT Kayan Hydro Energy (KHE) sejalan dengan langkah Jokowi tersebut dengan melaksanakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan Utara.

Sebelumnya, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) Tahun 2021, 4 Mei 2021 lalu di Istana Negara, Jokowi menekankan pentingnya pembangunan industri hijau (green industry) ramah lingkungan. Energi listrik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kawasan industri hijau tersebut juga berasal dari energi baru terbarukan (EBT).

"Transformasi energi baru dan terbarukan harus dimulai. Green economy, green technology, dan green product harus diperkuat agar bisa bersaing di pasar global. Dan, kita sudah merencanakan pembangunan green industrial park, kawasan industri hijau di Kalimantan Utara,” papar Jokowi saat itu.

Kala itu Jokowi berharap, tenaga air (hydro power) yang ada di Sungai Kayan, Kalimantan Utara, dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sumber energi ini akan menghasilkan energi hijau, energi baru terbarukan.

Jokowi kembali menegaskan keinginannya itu pada KTT P4G (Partnering for Green Growth and Global Goals 2030) secara virtual, Minggu (30/5/2021). Katanya, Indonesia sedang mengembangkan industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara yang berpotensi besar dalam pengembangan energi terbarukan.

KHE sangat mendukung dan sejalan dengan upaya pemerintah. Bahkan, KHE telah mengembangkan konsep green energy sejak 2011. KHE merupakan inisiator dan pemrakarsa proyek PLTA yang terdiri atas lima Cascade di Sungai Kayan, Kecamatan Long Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Direktur Operasional KHE Khaeroni mengatakan telah melakukan berbagai hal terkait elektrifikasi untuk kebutuhan industri maupun pelabuhan.

"Sejak sepuluh tahun silam, kami sudah memulai apa yang diutarakan Presiden Jokowi. Studi teknis, sosial, ekonomi, budaya, serta sosialiasi dan proses perizinan untuk pembangunan PLTA sudah selesai," ujarnya.

PT Kayan Hydro Energy (KHE) sejalan dengan langkah Jokowi tersebut dengan melaksanakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News