Bangun RPTRA, Perusahaan Tidak Boleh Cantumkan Nama
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan menghentikan pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) menggunakan dana corporate social responsibility (CSR).
Dia menambahkan, perusahaan yang ingin membangun RPTRA menggunakan CSR harus mengikuti aturan main.
Salah satunya tidak boleh mencantumkan merek produk di RPTRA.
"Saya enggak suka CSR yang berkedok padahal itu adalah ngiklan. Kalau RPTRA itu CSR tapi gambarnya satu produk sendiri, itu bukan CSR. Itu mengiklan," kata Sandi di Balai Kota DKI, Selasa (6/3).
Sandi meminta pengusaha menghentikan motif memanfaatkan RPTRA untuk kepentingan iklan.
Menurut Sandi, pengusaha sudah diberi ruang yang mudah untuk mengiklankan produk.
"Kami beri kemudahan dari segi perpajakannya dan perizinannya," kata Sandi.
Sandi melanjutkan, pihaknya akan memperketat penggunaan CSR pada pembangunan RPTRA.
Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan menghentikan pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) menggunakan dana CSR
- Apresiasi Festival Semarapura, Menparekraf Ajak Turis Jadi Rojali
- Chandra Asri Group Berjaya di Global CSR & ESG Summit and Awards 2024
- September Ini CFCD Kembali Gelar ICA & ISDA 2024
- Sandiaga Uno Ingin Labuan Bajo Menjadi Green Tourism Destination
- VDR Berbagi Terang, Panti Asuhan tak Lagi Redup
- Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik