Banjir Bakal Ganggu Kunjungan Pangeran William ke Australia
Sabtu, 12 Maret 2011 – 00:52 WIB
BRISBANE – Beberapa kota di Australia dilaporkan lumpuh akibat banjir. Pihak berwenang menerbangkan berkarung-karung pasir dan perlengkapan medis ke beberapa masyarakat terpencil di ujung utara negara bagian Queensland. Sebagian penduduk Queensland yang bulan lalu masih belum pulih akibat dilanda topan berkekuatan tinggi, kini justru harus hidup terendam banjir.
Bencana alam yang terjadi di Negeri Kanguru itu dikhawatirkan mengganggu kunjungan Pangeran William dari Kerajaan Inggris ke zona bencana akibat angin Topan Yasi bulan lalu. Petugas khawatir bahwa hujan lebat yang tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti, dapat mengganggu rencana kunjungan Putra Pangeran Charles dengan Lady Di itu.
Baca Juga:
"Jelas (Pangeran William) hanya akan pergi ke tempat-tempat yang aman," kata Premier (Gubernur) Queensland, Anna Bligh seperti dikutip AFP, Kamis (11/3). "Saya ragu ia (William) akan pergi ke tempat di mana kehadirannya akan mengganggu respon darurat atau usaha pemulihan."
Bligh berharap William dapat melakukan perjalanan ke beberapa wilayah Queensland yang dilanda serangkaian bencana alam - termasuk Topan Yasi, banjir, serta banjir bandang yang mematikan. William diharapkan bisa berbincang secara informal dengan para korban.
BRISBANE – Beberapa kota di Australia dilaporkan lumpuh akibat banjir. Pihak berwenang menerbangkan berkarung-karung pasir dan perlengkapan
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa