Banjir Bandang di Pacitan, Korban Meninggal 17 Orang
Selain memprioritaskan penyelamatan korban terdampak bencana. Proses penanganan pengungsi juga menjadi bagian prioritas pekerjaan Tim Tanggap Darurat.
‘’Untuk penanganan sarana prasarana belum menjadi tugas pokok kami saat ini,’’ ungkap Komandan Kodim 0801 Pacitan tersebut.
Aris mengakui, dampak bencana banjir dan tanah longsor kali ini tergolong besar. Dari 161 desa/kelurahan yang ada, 80 persen di antaranya merupakan wilayah terdampak.
Bahkan, dalam dua hari terakhir seluruh aktivitas perekonomian warga masih lumpuh. ‘’Jaringan komunikasi baru normal dua hari pascabencana hari ini (kemarin, Red),’’ jelasnya.
Sebagaimana surat yang diterbitkan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Surabaya menyatakan, sehubungan dengan telah terjadinya banjir dan longsor di Pacitan mengakibatkan terputusnya kabel fiber optic.
Dan, beberapa base transceiver station (BTS) operator seluler tidak dapat beroperasi. Dalam surat yang ditandatangani Kepala Balai Monitor, Zainuddin Kalla itu menyebutkan bahwa saat ini hampir 50 persen BTS operator seluler beroperasi hanya dengan baterai dan genset. ‘’Hingga sehari pascabencana, jaringan komunikasi blank,’’ terangnya.
Tercatat terdapat sekitar 47 rumah rusak berat akibat tanah longsor. Sedangkan, rumah terdampak banjir jumlahnya tembus ribuan unit.
Ini lantaran banjir merendam sebagian wilayah di Kecamatan Arjosari, Pacitan dan Ngadirojo. (her/fin)
Diperkirakan, jumlah korban jiwa yang ditemukan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan, seiring masih turunnya hujan di sebagian wilayah Pacitan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Galodo Sumbar: Korban Meninggal 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta Untuk Korban Banjir Bandang & Longsor di Sulsel
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kuansing Riau, Diduga Korban Galodo Sumbar
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Sumbar Bertambah Jadi 50 Orang
- Aldi Taher Ikut Berduka Atas Bencana Alam di Sumatra Barat
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas