Banjir Bandang di Solok Selatan, Begini Kondisinya

Banjir Bandang di Solok Selatan, Begini Kondisinya
Banjir bandang di Kenagarian Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Kamis (14/9) malam. Foto: Putra Santoso/Padang Ekspres

Data sementara, sedikitnya 138 rumah diketahui kena dampak galodo tersebut. Rinciannya, 42 rumah rusak berat, 6 rumah rusak sedang dan 90 rumah rusak ringan.

Dampak paling banyak tersebar di Jorong Bancah Anak Lolo terdapat 12 rumah rusak berat, 6 rumah rusak sedang dan 28 rumah rusak ringan dan di Jorong Batu Kulambai terdapat 19 rumah rusak berat dan 13 rumah rusak ringan.

"Kemudian di Jorong Batang Lolo Atas 11 rumah rusak berat dan 48 rumah rusak ringan. Sedangkan di Jorong Batang Lolo terdapat 1 rumah rusak ringan. Total 571 jiwa terdata sejauh ini menjadi korban yang terdampak bencana banjir bandang," kata Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Solsel, Hapison.

Selain rumah, banjir bandang juga merusak areal pertanian warga. Total 30 hektare sawah warga tertimbun material lumpur dan kayu.

Kondisi lahan yang terdampak itu mulai dari lahan kosong, lahan yang baru ditanami hingga lahan yang tanamannya seminggu lagi menunggu panen.

"Seluas 30 hektare lahan itu terdapat di tiga jorong yaitu Jorong Lolo Atas yang terdampak 25 hektare sawah, Jorong Batu Kulambai 3 hektare dan Jorong Bancah Anak Lolo 2 hektare," jelas Kepala Dinas Pertanian Solsel, Tri Handoyo Gunardi.

Tidak hanya sawah, satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Jorong Batang Lolo Atas, lenyap dibawa arus sungai. Turbin dan pembangkit PLTMH hilang dan tinggal menyisakan lantai bangunannya saja. Akibatnya, ada sekitar 70 rumah tak bisa menikmati akses listrik.

Selama ini mereka bergantung pada penerangan PLTMH tersebut. "Dari dua jorong yakni Jorong Batang Lolo Atas dan Jorong Sungai Rambutan, diperkirakan PLTMH itu menghasilkan daya sekitar 4-5 Megawatt (MW). Dengan terbawa arus satu unit PLTMH itu berakibat pada akses listrik warga sekitar," kata Wali Nagari Pakan Rabaa Tengah, Zulfikar Erawati.

Bencana banjir di wilayah Kabupaten Solok Selatan itu datang tiba-tiba, hingga kini masih mengundang rasa ketakutan dari ratusan warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News