Banjir Besar Melanda Kalbar, 58 Desa Terendam Air, Gelap!

Banjir Besar Melanda Kalbar, 58 Desa Terendam Air, Gelap!
Banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Foto: antara

jpnn.com, SINTANG - Selain Sulawesi Selatan, banjir juga melanda warga enam kecamatan dan 58 desa di Sintang, Kalimantan Barat.

Di Kecamatan Kayan Hulu, Sintang, tercatat 61 rumah hanyut terbawa arus sungai dan ribuan rumah terendam dengan ketinggian mencapai dua meter.

"Air naik dengan cepat dan aliran sungai sangat deras, akibatnya ada 61 rumah hanyut dan 4.007 kepala keluarga, rumahnya masih terendam," kata Camat Kayan Hulu, Yelmanus, di Sintang, Selasa.

Dia mengatakan banjir besar terjadi sejak Sabtu (11/7) selain mengakibatkan rumah warga hanyut, fasilitas umum lainnya rusak berat, bahkan ada jembatan putus.

"PLN sejak 10 Juli sudah tidak nyala, bahkan mesinnya terendam banjir. Mudah-mudahan PLN Ranting Sintang segera bisa memperbaiki mesin. Rumah mesin PLN terendam banjir sampai ke atap," kata dia.

Tumenggung Adat Desa Lintang Tambuk, Zakaria, menjelaskan jembatan gantung di desanya putus dan hanyut setelah dihantam banjir besar pada Sabtu (11/7), sekitar pukul 09.00 WIB.

"Terdengar suara gemuruh, ternyata jembatan gantung kami sudah putus dan hanyut. Jembatan gantung ini dibangun tahun 2002 yang lalu. Artinya umurnya sudah 18 tahun. Keberadaan jembatan tersebut sangat penting karena menghubungkan transportasi warga kami ke pusat Kecamatan Kayan Hulu," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Saragih, mengatakan ada enam kecamatan di daerah itu terkena banjir, yakni Ambalau, Serawai, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Dedai, dan Sintang.

Selain Sulawesi Selatan, banjir juga melanda warga enam kecamatan dan 58 desa di Sintang, Kalimantan Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News