Banjir Besar Melanda Kalbar, 58 Desa Terendam Air, Gelap!

Banjir Besar Melanda Kalbar, 58 Desa Terendam Air, Gelap!
Banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Foto: antara

Data sementara ada 58 desa yang terendam, sedangkan di Kecamatan Kayan Hulu, satu jembatan gantung roboh dan satu "stegher" hanyut. Di Kecamatan Ambalau satu "stegher" hanyut.

"Di Serawai banjir disertai longsor," kata dia.

Sejak Jumat (10/7), Pemkab Sintang menetapkan status tanggap darurat dengan dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Sintang Nomor 360/543/KEP-BPBD/2020 tentang penetapan status tanggap darurat bencana alam banjir, angin puting beliung, dan longsor di Kabupaten Sintang.

Kondisi banjir mulai bergerak ke hilir, sedangkan Camat Dedai sudah melaporkan ada warga terdampak.

Wakil Bupati Sintang Askiman mengatakan pihaknya sudah meninjau rumah warga yang bergeser dan roboh di beberapa desa. Ada juga sekolah yang terendam banjir.

"Saya minta BPBD, Dinas Perkim, Dinas PU untuk menyiapkan langkah rekonstruksi terhadap kerusakan akibat banjir ini. Ada juga sekolah yang terendam banjir," kata dia.

Ia juga memberikan bantuan sembako untuk dapur umum bagi sembilan desa yang berada di jalur Sungai Kayan di Kecamatan Kayan Hulu.

Saat berada di Nanga Tebidah, Wakil Bupati Sintang itu meminta Pemerintah Kecamatan Kayan Hulu dan warga Nanga Tebidah gotong royong membangun ulang rumah sederhana milik Anselmus Sulaiman.

Selain Sulawesi Selatan, banjir juga melanda warga enam kecamatan dan 58 desa di Sintang, Kalimantan Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News