Banjir di Bekasi Mulai Surut, Tetap Waspada

Banjir di Bekasi Mulai Surut, Tetap Waspada
Proses evakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Bekasi, Minggu (7/2). Foto: Dokumentasi BPBD Kabupaten Bekasi

jpnn.com, BEKASI - Banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai surut. Meski begitu, warga diminta untuk tetap waspada karena intensitas hujan masih tinggi.

Berdasarkan data terkini pada Rabu (9/2) hingga pukul 13.00 WIB, banjir yang sebelumnya meluas dari 12 menjadi 14 kecamatan kini tinggal menyisakan delapan kecamatan saja meski masih ada beberapa daerah yang ketinggiannya mencapai satu meter.

"Warga kami minta untuk tetap mewaspadai kondisi yang ada. Petugas masih terus bersiaga di lokasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said.

Said menyebut beberapa kecamatan masih memiliki ketinggian banjir mencapai satu meter yakni Babelan, Cabangbungin, Pebayuran, dan Muaragembong.

Di Kecamatan Muaragembong bahkan masih terdapat perkampungan yang terisolasi lantaran akses jalan tertutup banjir.

Banjir parah lainnya, kata dia, terjadi di Kecamatan Cikarang Timur dengan ketinggian air 70 sentimeter dan Kedungwaringin 60 sentimeter. Di Kedungwaringin ada puluhan warga yang terpaksa mengungsi di pinggir rel kereta api.

Secara keseluruhan, banjir delapan kecamatan itu terjadi di 94 titik yang tersebar di 19 desa dan kelurahan. 10.955 warga turut merasakan dampaknya.

Dengan kondisi tersebut, Said menyatakan, status bencana banjir sudah mulai terkendali. Maka dari itu, pihaknya tidak menaikkan level kewaspadaan menjadi tanggap darurat bencana.

Beberapa kecamatan di Kabupaten Bekasi masih memiliki ketinggian banjir mencapai satu meter yakni Babelan, Cabangbungin, Pebayuran, dan Muaragembong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News