Banjir di Jakarta, 274 Warga Mengungsi

Banjir di Jakarta, 274 Warga Mengungsi
Warga beraktivitas di tengah genangan setelah hujan lebat mengguyur permukiman di dekat Stasiun Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/2/2023). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Di Jakarta Timur, titik banjir tersebar di 56 RT, yakni di Kelurahan Cililitan, Cawang, Balekambang, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cipinang Muara dan Jatinegara Kaum.

Ketinggian banjir bervariasi mulai 30 cm satu hingga 1,8 meter di antaranya di Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu, akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung dan Kali Sunter.

Banjir juga menggenangi wilayah Jakarta Selatan tersebar di 16 RT, yakni di Kelurahan Cilandak Timur, Jati Padang, Pejaten Timur, Kebon Baru, Manggarai, Rawa Jati dan Pengadegan dengan ketinggian 40 cm hingga 1,5 meter.

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung. Tinggi banjir hingga mencapai 1,5 meter.

Salah satunya di Kelurahan Pejaten Timur.

BMKG mencatat hasil pengukuran intensitas hujan lebat terjadi di sekitar Sunter Hulu mencapai 105 milimeter (mm), Stasiun Iklim Banten mencapai 105 mm, Pompa Arcadia 100 mm serta intensitas lebat 50-100 mm per hari di wilayah DKI Jakarta.

Sebelumnya, tingginya curah hujan menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai menjadi Siaga Tiga atau Waspada.

Kemudian, pintu air lain juga Siaga Tiga atau Waspada, yakni Bendung Katulampa, Pintu Air Karet dan Pintu Air Pasar Ikan. Sedangkan Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga Dua atau Siaga. (antara/jpnn)

BPBD mencatat sebanyak 274 warga mengungsi akibat banjir yang terjadi di sejumlah lokasi di Jakarta.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News