Banjir di Mamasa Merusak Puluhan Hektare Lahan Pertanian dan Hewan Ternak Hanyut

Banjir di Mamasa Merusak Puluhan Hektare Lahan Pertanian dan Hewan Ternak Hanyut
Lahan pertanian masyarakat di Desa Pangandaran Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dirusak banjir di Mamasa, Kamis (16/6/2022). ANTARA/M Faisal Hanapi

jpnn.com, MAMASA - Bencana banjir yang melanda Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah merusak sejumlah lahan pertanian milik warga. Salah satunya yang ada di Desa Pangandaran Kecamatan Tabulahan.

Hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut pada Kamis, sekitar pukul 14.00 Wita, mengakibatkan lahan pertanian padi milik masyarakat rusak karena banjir yang datang disertai lumpur.

Puluhan hektare lahan pertanian milik masyarakat di Desa Pangandaran, Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa, rusak dan terancam gagal panen.

"Air banjir tiba-tiba datang dari atas gunung, disertai lumpur merusak lahan pertanian padi masyarakat hingga puluhan hektare," kata Hapri salah seorang aparat Desa Pangandaran.

Dia mengatakan selain merusak lahan pertanian warga, banjir juga mengakibatkan ternak hanyut dan mengakibatkan kerugian bagi warga.

Banjir yang terjadi tersebut merupakan banjir terbesar karena hampir merusak tanaman pertanian warga di Desa Pangandaran.

"Petani diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta akibat banjir ini, karena lahan pertanian yang rusak cukup luas," katanya.

Dia meminta agar pemerintah Kabupaten Mamasa dan pemerintah Sulbar dapat meninjau lokasi banjir di Desa Pangandaran serta membantu masyarakat yang lahan pertaniannya terdampak banjir. (antara/jpnn)


Puluhan hektare lahan pertanian milik warga di Kabupaten Mamasa rusak gegara bencana banjir.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News