Banjir di NTB, 3 Anak Meninggal Dunia

Banjir di NTB, 3 Anak Meninggal Dunia
Tim SAR gabungan mencari seorang siswa SD yang hilang tenggelam di sungai Banjar Kemuning, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Senin (13/2/2023). FOTO ANTARA/HO-Basarnas

jpnn.com - MATARAM - Banjir yang melanda empat kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Minggu (12/2), Senin (13/2), hingga Selasa (14/2), mengakibatkan tiga anak meninggal dunia.

Banjir di empat kabupaten tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang terjadi hampir di semua wilayah di NTB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB Ruslan Abdul Gani menyebutkan dua orang anak masing-masing berusia empat dan delapan tahun meninggal dunia akibat banjir di Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Minggu (12/2).  

Kemudian, satu anak berusia delapan tahun meninggal dunia akibat banjir di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (13/2).

"Satu orang korban berusia delapan tahun atas nama Faisal Mursyid Anwar, warga Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, masih dalam pencarian hingga saat ini. Korban tenggelam ke sungai," katanya dalam keterangan resmi di Mataram, Selasa (13/2). 

Dia menjelaskan selain selain di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur, banjir juga melanda Kabupaten Dompu, dan Sumbawa Barat, sejak Senin (12/2). 

Hingga Selasa (13/2), air masih menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa Barat. 

Ruslan menyebutkan jumlah warga terdampak banjir yang di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 1.275 kepala keluarga atau 2.400 jiwa. 

BPBD NTB menyatakan banjir di empat kabupaten di NTB mengakibatkan tiga anak meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News