Banjir Hari Kelima di Sangatta Kutim, Harga Bahan Pokok Naik, Warga Terserang Penyakit

Banjir Hari Kelima di Sangatta Kutim, Harga Bahan Pokok Naik, Warga Terserang Penyakit
Suasana banjir di Kecamatan Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Foto: BPBD Kabupaten Kutai Timur

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Banjir yang melanda Kecamatan Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur mulai berangsur surut, Rabu (23/3).

Kendati demikian, air yang merendam ribuan rumah warga selama lima hari tersebut terpantau masih setinggi 70-100 sentimeter.

Awang Nanta, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan BPBD Kutim menjelaskan banjir yang menerjang Bumi Untung Benua sejak Sabtu (19/3) lalu sempat setinggi 120-200 sentimeter.

Banjir sulit untuk surut dikarenakan fenomena pasang air laut.

"Banjir perlahan mulai turun, tetapi air masih menggenang di sekitar pinggang dan sedada orang dewasa. Sebelumnya air sempat setinggi 180-200 sentimeter," ucapnya ketika dihubungi JPNN.com, Rabu siang.

Jalan poros yang sebelumnya ikut tergenang air kini sudah surut dan bisa dilalui kendaraan.

Sejumlah warga bahkan ada yang sudah kembali ke rumah mereka masing-masing untuk membersihkan sampah bawaan banjir.

"Seperti saya sebutkan tadi ada titik banjir yang masih setinggi 70 sentimeter, untuk warga yang rumahnya masih tergenang air memilih tetap bertahan di posko pengungsian," katanya.

Banjir di Sangatta, Kutai Timur, Kaltim sudah memasuki hari kelima. Betapa menderitanya warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News