Banjir Hari Kelima di Sangatta Kutim, Harga Bahan Pokok Naik, Warga Terserang Penyakit

Awang menjelaskan penyebab air lama surut dikarenakan beberapa kali sangatta diguyur hujan sedang, disertai fenomena terjadinya air pasang.
"Iya, air rob namanya, membuat air yang sedang berlimpah bertahan," jelasnya.
BPBD Kutim mencatat, ada sekitar 2.000 warga yang mengungsi di posko pengungsian.
Sementara jumlah korban yang terdampak banjir ada sekitar 25.099 jiwa.
"Untuk di Ibu Kota Kutim, Sangatta Utara itu ada sekitar 15.004 jiwa, sedangkan Sangatta Selatan ada 10.095 jiwa," bebernya.
Banjir yang terjadi hingga di hari kelima menyebabkan warga terserang penyakit.
Untuk mengantisipasinya, sudah disediakan posko pelayanan kesehatan untuk warga.
"Ada sekitar 5.000 sukarelawan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI yang rencananya akan melakukan medical servis terutama untuk balita dan anak," katanya.
Banjir di Sangatta, Kutai Timur, Kaltim sudah memasuki hari kelima. Betapa menderitanya warga.
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Banjir Rob Melanda Pluit Penjaringan, Sejumlah Wilayah Ini Tergenang Air
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak