Banjir Meluap ke Sekolah, Siswa Pindah ke Musala

Banjir Meluap ke Sekolah, Siswa Pindah ke Musala
Banjir di sekolah. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, LAMONGAN - Banjir luapan Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Jatim tidak hanya menggenangi pemukiman warga tapi juga melanda sejumlah fasilitas umum termasuk sekolah.

Dampaknya, aktivitas belajar mengajar sebagian diliburkan.

Di SDN Plangwot 1 ini misalnya, menjadi langganan banjir luapan Bengawan Solo setiap tahunnya.

Meski pihak sekolah berupaya meninggikan bangunan, tapi jika banjir besar tetap saja ruang kelas terendam air.

Ketinggian air banjir di SDN Plangwot 1 ini bervariasi. Di halaman sekolah sekitar satu meter lebih, sementara jika masuk ruang kelas mencapai 70 centi meter.

Menurut Fathur Rohman Kepala SDN Plangwot 1, kondisi ini menyebabkan proses belajar mengajar dialihkan ke musala terdekat.

"Guru dan siswa hanya duduk di lantai tanpa adanya kursi dan meja. Tapi mereka tetap semangat sekolah," ujar Fathur.

Para guru berinisiatif memboyong meja ke musala agar para siswa lebih nyaman menjalani kegiatan belajar mengajar meskipun harus duduk berdesakan. (pul/jpnn)


Guru dan siswa pindah kegiatan belajar mengajar dari kelas ke musala akibat banjir besar.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News