Banjir Semeter Dianggap Biasa

Banjir Semeter Dianggap Biasa
Banjir Semeter Dianggap Biasa
MEDAN - Sungai Deli yang membelah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), kembali meluap Senin (10/6) dini hari. Akibatnya, ribuan rumah di pinggir sungai tersebut terendam. Ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga 2 meter.

Ribuan rumah yang terendam kemarin berada di sepanjang Jalan Brigjen Katamso. Genangan yang terparah terlihat di Kelurahan Sungai Mati dan Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Air yang masuk ke rumah warga di dua kelurahan itu mencapai ketinggian 2 meter. Imbasnya, warga terpaksa mengungsi ke jalan yang lebih tinggi.

Menurut Wati, 45, warga Lingkungan IV, Kelurahan Aur, tempat tinggalnya memang menjadi langganan banjir. Hampir tiap hujan deras mengguyur Kota Medan, warga di Lingkungan IV, Kelurahan Aur, selalu kebanjiran. ""Warga sudah terbiasa. Kalau ketinggian air hanya dua meter, kami tidak takut. Bahkan, anak-anak juga tidak takut,"" katanya.

Jika dibandingkan dengan banjir pada 2011, lanjut Wati, banjir kemarin tergolong kecil. ""Banjir ini tidak ada apa-apanya daripada kejadian 2011. Saat itu, ketinggian air mencapai atap rumah. Kerugian kami saat itu cukup besar karena barang-barang berharga kami, terutama barang elektronik, rusak,"" tuturnya.

MEDAN - Sungai Deli yang membelah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), kembali meluap Senin (10/6) dini hari. Akibatnya, ribuan rumah di pinggir sungai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News