Banjir Semeter Dianggap Biasa
Selasa, 11 Juni 2013 – 11:05 WIB
MEDAN - Sungai Deli yang membelah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), kembali meluap Senin (10/6) dini hari. Akibatnya, ribuan rumah di pinggir sungai tersebut terendam. Ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. Jika dibandingkan dengan banjir pada 2011, lanjut Wati, banjir kemarin tergolong kecil. ""Banjir ini tidak ada apa-apanya daripada kejadian 2011. Saat itu, ketinggian air mencapai atap rumah. Kerugian kami saat itu cukup besar karena barang-barang berharga kami, terutama barang elektronik, rusak,"" tuturnya.
Ribuan rumah yang terendam kemarin berada di sepanjang Jalan Brigjen Katamso. Genangan yang terparah terlihat di Kelurahan Sungai Mati dan Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Air yang masuk ke rumah warga di dua kelurahan itu mencapai ketinggian 2 meter. Imbasnya, warga terpaksa mengungsi ke jalan yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Menurut Wati, 45, warga Lingkungan IV, Kelurahan Aur, tempat tinggalnya memang menjadi langganan banjir. Hampir tiap hujan deras mengguyur Kota Medan, warga di Lingkungan IV, Kelurahan Aur, selalu kebanjiran. ""Warga sudah terbiasa. Kalau ketinggian air hanya dua meter, kami tidak takut. Bahkan, anak-anak juga tidak takut,"" katanya.
Baca Juga:
MEDAN - Sungai Deli yang membelah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), kembali meluap Senin (10/6) dini hari. Akibatnya, ribuan rumah di pinggir sungai
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Judi Slot Online di Nagan Raya
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh
- BPBD Sulbar: Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
- Peternak di Aceh Menghasilkan Cuan dari Olahan Limbah Ternak
- DPRD Wanti-Wanti Pemprov DKI, Air Bersih Masih Sulit, Baru 67 Persen
- 197 PPPK Aceh Selatan Terima SK, Cut Syazalisma Berpesan Begini