Banjir Semeter Dianggap Biasa
Selasa, 11 Juni 2013 – 11:05 WIB

Banjir Semeter Dianggap Biasa
Wati menjelaskan, banjir kali ini berawal dari hujan deras yang mengguyur Minggu tengah malam (9/6). Air sungai mulai meluap dan masuk ke rumah warga Senin (10/6) sekitar pukul 01.00. Setelah itu, air terus meninggi, sehingga warga mulai menyelamatkan diri, barang elektronik, serta perabotan dari kayu. Barang-barang itu dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi. Air mulai surut pukul 08.00.
Baca Juga:
Wati dan warga berharap Pemkot Medan mencarikan solusi agar air tidak langsung masuk ke rumah warga saat Sungai Deli meluap. ""Kami berharap dibangun semacam beronjong atau paluh, sehingga air tidak langsung masuk ke rumah kami,"" ujarnya.
Sekkot Medan Ir Syaiful Bahri Lubis menyatakan, Pemkot Medan serbasalah terhadap warga yang tinggal di pinggir Sungai Deli. Di satu sisi, sesuai dengan peraturan yang berlaku, pinggir sungai dilarang dijadikan tempat tinggal. Tetapi, rencana membangun rusun juga ditentang warga. (mag/jpnn)
MEDAN - Sungai Deli yang membelah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), kembali meluap Senin (10/6) dini hari. Akibatnya, ribuan rumah di pinggir sungai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia
- Polres Banyuasin Buka Layanan Hotline Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Catat Nomornya
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh