Banjir, Warga Masih Mengungsi

Perusahaan Liburkan Karyawan, Pengungsi Diserang Penyakit

Banjir, Warga Masih Mengungsi
Banjir, Warga Masih Mengungsi
“Mungkin air baru bisa surut besok pagi, karena di sini cuma ada satu saluran air dan itupun kecil, sehingga debit luapan air Sungai Kalijaga dan Cikalong yang masuk tidak bisa dikeluarkan sekaligus, ini yang mengakibatkan lamanya air surut, ya semoga saja tidak ada hujan lagi,” kata Murba, Sabtu (12/3).

Sementara itu, beberapa warga memanfaatkan Baperkam setempat untuk pengungsian dan berobat, karena tanggap darurat langsung dilakukan oleh Puskesmas Pegambiran sejak malam hari. “Kami sudah stanby sejak malam, namanya juga banjir, pengungsi cepat terserang pusing, demam juga sakit perut, selain kami membuka posko di Baperkam, puskesmas sendiri buka 24 jam untuk pelayanan warga,”tutur Kepala Puskesmas Pegambiran, Eha Julaeha.

Pemandangan miris terlihat di satu sudut Baperkam, seorang bayi yang baru satu bulan dalam gendongan seorang warga. Bayi malang tersebut merupakan bayi yang pernah dibuang oleh ibunya di terminal, dan kali ini sang nenek tidak sanggup untuk merawatnya, sehingga warga sekitar terpaksa ikut mengurus si bayi yang belum diberi nama tersebut.

“Kami terpaksa menyediakan tempat seadanya bagi warga yang rumahnya masih terendam banjir, setidaknya di sini ada tim medis yang berjaga kalau ada apa-apa, bantuan pun masih terbatas, selain pengobatan kami juga membagikan nasi bungkus, agar perut mereka tidak kosong,”tutur Kepala RW 8 Karanganom. (tta)

CIREBON - Hujan lebat yang  mengakibatkan banjir hampir di wilayah kota dan kabupaten Cirebon, membuat warga terpaksa memilih untuk mengungsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News