Bank Asing Fokus Agrobisnis
Rabu, 12 November 2008 – 13:45 WIB
Para bankir menilai, harga CPO saat ini sedang mencari titik ekuilibrium yang baru sejak melonjak hebat dalam setahun terakhir. Mereka menilai, lonjakan harga CPO pada tahun lalu sebagai windfall. Dan, harga saat ini yang turun adalah harga yang sesungguhnya. Selama harga tidak tembus di bawah USD 500 per ton, sektor CPO diramal masih akan eksis.
Meski demikian, para bankir asing tersebut akan lebih berhati-hati mengingat risiko non-performing loan (NPL) masih mengancam di tengah perlambatan ekonomi dunia yang berpotensi mengoreksi ekspor komoditas pengusaha nasional. Danny mengatakan, pihaknya akan mengkaji secara serius pengajuan kredit dengan melihat kinerja debitur dan rekam jejaknya selama ini.
Data otoritas moneter menyebutkan, NPL kredit sektor agrobisnis terus menurun. NPL pada kredit modal kerja agrobisnis melorot menjadi Rp 335 miliar per kuartal ketiga 2008 dari angka sebelumnya Rp 587 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara untuk kredit investasinya juga menurun menjadi Rp 914 miliar, dari posisi sebelumnya Rp 1,2 triliun.(eri/fan)
JAKARTA - Kendati pasar di negara berkembang masih berfluktatif, bank-bank asing yang beroperasi di Indonesia masih optimistis mampu tumbuh signifikan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Jajaki Kerja Sama dengan Korsel
- Jajaki Potensi Kerja sama di Bidang Maritim, BKI Berkunjung ke PT PAL
- Kembangkan Rantai Pasok UMKM, KemenKopUKM dan Hippindo Jajaki Kerja Sama dengan China
- Gen Z dan Millenial Lebih Siap Membentuk Masa Depan Pasar Teh
- Pertamina Dorong Kolaborasi Memperkuat Ketahanan Energi ASEAN di Pertemuan ASCOPE
- IRPII & Kemenparekraf Resmi Teken MoU untuk Kemajuan Industri Periklanan