Bank Dunia Jadi Biang Krisis Global

Bank Dunia Jadi Biang Krisis Global
Bank Dunia Jadi Biang Krisis Global
Dijelaskannya, Extractive Industries Review (EIR), yang merupakan komisi evaluasi independen dari aktivitas-aktivitas Bank Dunia di sektor ekstraktif, merekomendasikan bahwa Bank Dunia harus segera menghentikan utang untuk program-program batubara dan keluar dari proyek-proyek utang untuk minyak pada tahun 2008. Akan tetapi, justru kucuran dana dari Bank Dunia untuk proyek-proyek minyak meningkat hingga 93 persen dari US$450 Juta ke US$869 Juta dari tahun keuangan 2005 ke 2006.

Sedangkan pada tahun 2008 utang Bank Dunia untuk minyak dan gas naik sebesar 97 persen dari tahun 2007, dengan total sebesar $3 Milyar. Untuk pembiayaan batu bara saja jumlah utang tersebut naik 256 persen dari tahun 2007.

"Khusus untuk Indonesia, utang Bank Dunia lewat IFC untuk PT. Adaro Energy Tbk sebesar $25 Juta mendorong penggunaan batu bara sebagai sumber energi yang menyebabkan kerusakan lingkungan," ujarnya.

Dengan track record seperti itu Skema utang baru Bank Dunia untuk perubahan Iklim (climate investment fund) yang mencapai US$ 5 Milyar tidak lebih dari upaya untuk memanfaatkan krisis iklim demi keuntungan Bank Dunia, imbuhnya.

JAKARTA - Koalisi Anti Utang (KAU) menuding Bank Dunia sebagai penyebab krisis iklim, finansial dan pangan yang saat ini tengah mengancam dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News