Bank Dunia Minta Negara G20 Dahulukan Reformasi Perbankan

Bank Dunia Minta Negara G20 Dahulukan Reformasi Perbankan
Bank Dunia Minta Negara G20 Dahulukan Reformasi Perbankan

jpnn.com - LONDON - Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, memperingatkan para pemimpin dunia kelompok G20 yang berselisih paham, bahwa mereka mungkin akan "berbuat terlalu sedikit dan terlambat" dalam memperbaiki perekonomian global. Ini diungkapkannya sejalan dengan berdatangannya para menteri keuangan dunia di Inggris dalam rangka sebuah pertemuan akhir pekan ini.

Di luar tanda-tanda bakal berbedanya pandangan AS dan Eropa dalam soal bagaimana merespon krisis ekonomi pasar yang paling parah sejak PD II ini, Zoellick menyatakan bahwa membersihkan sistem-sistem perbankan lebih penting daripada memompa pertumbuhan melalui pemotongan pajak ataupun peningkatan belanja.

"Paket-paket stimulus saja tidaklah cukup," ucap pemimpin lembaga keuangan dunia itu, sebagaimana dikutip The Guardian.

"Riset IMF terhadap 122 krisis finansial dan ekonomi menunjukkan bahwa titik balik tak akan tercapai kecuali kita membersihkan aset-aset rusak dan merekapitalisasi perbankan," katanya.

Zoellick memprediksikan bahwa perekonomian dunia bakal menurun sampai 1-2 persen tahun ini, dan menambahkan bahwa berbagai kesulitan dapat memperpanjangnya hingga 2010. "Jika anda tidak mengatasi isu perbankan, stimulus hanya akan seperti zat gula. Ia akan memberi tenaga ke dalam sistem, tapi kemudian anda harus melepaskannya kecuali jika anda membuka kembali pasar kredit," katanya hari ini, Sabtu (14/3).

Komentar Zoellick diamini oleh Alistair Darling, yang juga menyatakan bahwa negara-negara terkemuka harus bertindak bersama-sama untuk memecahkan progres yang "teramat lambat" dalam perbaikan sistem perbankan dunia ini.

Kanselir ini akan menjadi tuan rumah perdebatan para menteri, yang dirancang untuk meletakkan dasar-dasar kesepakatan antara para kepala negara saat mereka bertemu di London awal bulan depan. Darling pun telah memastikan kemarin, Jumat (13/3), bahwa reformasi perbankan memang menjadi agenda prioritas.

"Kita memiliki 80 persen dari (kekuatan) ekonomi dunia duduk dalam satu meja, pertama di akhir pekan ini, berikutnya dalam beberapa pekan ke depan di London," katanya.

LONDON - Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, memperingatkan para pemimpin dunia kelompok G20 yang berselisih paham, bahwa mereka mungkin akan "berbuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News