Bank Jatim Kejar Target Penyaluran Kredit FLPP

Bank Jatim Kejar Target Penyaluran Kredit FLPP
Ilustrasi pembangunan perumahan. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Target penyaluran kredit rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebanyak 600 unit akan terus dikejar Bank Jatim. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengungkapkan, hingga Agustus, penyaluran kredit FLPP sudah terealisasi sebanyak 250 unit rumah.

Realisasi tersebut khususnya terjadi di wilayah timur. Mayoritas di Jember dan Banyuwangi. Dengan demikian, masih tersisa sekitar 350 unit. "Target tersebut akan kami dorong pada semester kedua," katanya kemarin (24/9).

Menurut dia, kendala utama dalam penyaluran kredit FLPP adalah ketersediaan lahan. Kebanyakan para pengusaha pengembang perumahan subsidi sulit mendapatkan lahan dengan harga yang sesuai dengan harga jual. Saat ini harga jual rumah subsidi sebesar Rp 130 juta per unit. "Daya beli juga berpengaruh. Selain itu, adanya asumsi soal kualitas, makanya harus diyakinkan pada pembeli," paparnya.

Tahun ini bukan kali pertama Bank Jatim menyalurkan kredit FLPP. Ferdian menyebut, tahun lalu pihaknya pernah mengucurkan kredit FLPP meski jumlahnya tidak sebesar pada 2018. "Alasan kami masuk dan membiayai rumah subsidi, selain untuk menarik laba yang optimal, juga mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah. Karena di sana ada masyarakat yang membutuhkan kredit rumah subsidi, tapi laba tetap kami jaga," jelasnya.

Besarnya jumlah penyaluran tahun ini juga tidak terlepas sebagai pilot project dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kementerian sedang mendorong bank pembangunan daerah untuk ikut membiayai rumah subsidi. "Karena tidak semua BPD aktif menyalurkan kredit FLPP," ungkapnya. (res/c17/fal)


Menurut dia, kendala utama dalam penyaluran kredit FLPP adalah ketersediaan lahan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News