Bank Mandiri Penetrasi Nontunai di Big Bad Wolf

Bank Mandiri Penetrasi Nontunai di Big Bad Wolf
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Radar Bali/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Bank Mandiri menerapkan transaksi nontunai pada Bad Wolf Fair 2017 (BBWF) di JX International, Surabaya yang berlangsung hingga 9 Oktober.

Senior Vice Presiden Regional Transaction and Consumer Head Bank Mandiri Region VIII Susatyo Anto Budiyono menyebutkan, total transaksi melalui electronic data capture (EDC) Mandiri bisa mencapai Rp 1,8 miliar dalam sehari.

Bank Mandiri memang telah menyiapkan 100 unit EDC khusus untuk pameran buku terbesar itu.

Sebanyak 44 di antara 45 kasir sengaja menggunakan pembayaran via EDC Mandiri.

’’Kami optimistis transaksi akan terus naik hingga hari terakhir,’’ kata Susatyo, Minggu (1/10).

Optimisme tersebut didasari kesuksesan BBWF di Jakarta dan Surabaya tahun lalu yang berhasil menarik 600 ribu pengunjung dengan total omzet Rp 75 miliar.

’’Tahun ini kami sangat optimistis transaksi bisa naik. Jumlah pengunjung BBWF Jakarta tahun ini saja sudah mencapai 600 ribu orang dengan omzet Rp 76 miliar. Untuk Surabaya, saya prediksi pasti lebih dari 350 ribu pengunjung,’’ ujarnya.

BBWF menyediakan 2,5 juta koleksi buku impor terbitan Eropa dan Amerika. Sebanyak 70 persen dari buku-buku tersebut adalah koleksi untuk usia dini.

Bank Mandiri menerapkan transaksi nontunai pada Bad Wolf Fair 2017 (BBWF) di JX International, Surabaya yang berlangsung hingga 9 Oktober.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News