Bank Sampah Akan Booming di Jakarta

Bank Sampah Akan Booming di Jakarta
Bank Sampah Akan Booming di Jakarta

jpnn.com - SOLIDARITAS Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) kemarin meresmikan Bank Sampah Tunas Mandiri di RW 04, Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Sistem bank sampah diyakini akan menjadi bagian solusi persoalan sampah DKI masa depan. Namun Pemprov DKI harus bersiap menjadi mitra kerja ketika bank sampah menjadi booming nantinya.

Peresmian dilakukan oleh anggota SIKIB, Yuliana Kambuaya yang juga istri Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya. Turut hadir Anggota Komisi E DPRD Jakarta, Dwi Rio Sambodo; Camat Matraman, Hari Nugroho; Lurah Pisangan Baru, Sri Ratnawati, Ketua RW setempat, Aang Radi. "Siapa bilang ini sampah, ini adalah uang," ungkap Yuliana saat memberikan sambutan dan merupakan satu-satunya anggota SIKIB yang bisa hadir di acara tersebut.

Yuliana juga menerima pemberian warga berupa tas jinjing dari bahan daur plastik bungkus kopi. Dia berjanji akan selalu membawa tas itu kemanapun dirinya pergi. Sebaliknya, Yuliana juga memberikan santunan yang diterima oleh Ketua Bank Sampah Tunas Mandiri, Trijono.

Di sela-sela acara, Trijono mengatakan gagasan pembuatan bank sampah berawal ketika pihak SIKB melalui Mobil Hijau bertandang ke Kelurahan Pisangan Baru. Di sana ada petugas dari SIKIB yang memberikan pelatihan gratis kepada perwakilan warga tetang cara mendaur ulang sampah plastik menjadi barang-barang kerajinan. "Itu tawaran dari Pak RW kami, mau enggak warga dilatih. Kita menyatakan mau," ungkapnya.

Selain itu, warga juga dilatih management bank sampah. Trijono menunjukkan sebuah buku tabungan bank sampah yang dimiliki setiap warga yang menjadi nasabahnya. "Nanti kita kasih pilihan, uangnya langsung dibayar atau ditabung," kata dia.

Untuk sementara pihaknya masih menampung sampah gelas atau botol plastik air mineral. Setiap kg plastik botol tersebut dihargai Rp 250. Sedangkan sisa kemasan produk untuk bahan kerajinan tangan sifatnya masih diberikan warga secara sukarela. Botol-botol plastik itu akan dijual pada pengepul.

Di samping Trijono, Anggota Komisi E DPRD Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mengatakan sistem bank sampah diyakini akan menjadi bagian solusi persoalan sampah di DKI. Puluhan bank sampah memang sudah bermunculan di wilayah DKI, terutama paling banyak di wilayah Jakarta Timur.

"Masih perlu contoh-contoh untuk dijadikan model sebelum bank sampah dikembangkan secara luas di DKI," ungkap Rio. Menurutnya, untuk sementara pembentukan bank sampah masih bersifat pembinaan saja dari pemerintah. Namun agar terus bisa bertahan, ke depannya perlu diciptakan pangsa pasar dari produk-produk bank sampah.

SOLIDARITAS Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) kemarin meresmikan Bank Sampah Tunas Mandiri di RW 04, Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News