Bantah Anggawira, Timnas AMIN Ungkap Beda TGUPP Anies dengan Ordal di Lingkaran Jokowi

Bantah Anggawira, Timnas AMIN Ungkap Beda TGUPP Anies dengan Ordal di Lingkaran Jokowi
Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Angga Putra Fidrian di Jalan Diponegoro X, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/12). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Angga Putra Fidrian menanggapi sindiran Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira terhadap calon presiden nomor urut 1.

Anggawira sebelumnya menuding Anies menempatkan orang dalam (ordal) di lingkaran kekuasaannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Anggawira juga menyebut nama Geisz Chalifa, Thomas Lembong, dan Rene Suhardono yang pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.

Menurut Angga Putra, orang-orang tersebut diangkat Anies bukan karena kedekatan secara pribadi, tetapi sudah melalui proses seleksi.

“Agak aneh juga kalau misalnya bicara Pak Tom jadi Komisaris Ancol karena ordal bukan karena kompetensi. Pak Bambang Widjojanto jadi Ketua KPK (komite pencegahan korupsi, red) DKI karena ordal, bukan kompetensi,” ucap Angga di Jalan Diponegoro X, Jakarta Pusat, Senin (18/12).

Menurut dia, persepsi mengenai ordal yang diucapkan Anies di debat dan persepsi orang, berbeda. Padahal, maksud Anies adalah ordal yang memengaruhi kebijakan negara di lingkaran pemerintahan Presiden Jokowi.

“Ada ketua MK yang terbukti melanggar etik itu orang dalam karena adik ipar, lalu ada kaitannya sama cawapres, wali kota Medan, dan solo,” tuturnya.

Eks anggota TGUPP DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa TGUPP bentukan Anies sendiri sebenarnya tak perlu menjadi kontroversi.

Timnas AMIN menanggapi kritik Ketua Umum DPP Repnas Anggawira terhadap Anies Baswedan soal TGUPP yang disebut beda dengan ordal di lingkaran Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News