Bantah Penyaluran Uang Donasi di Minimarket tak Jelas
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengaku banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait permintaan donasi oleh pihak mini market.
Konsumen merasa terganggu dengan permintaan donasi yang diambil dari uang kembalian saat belanja. YLKI juga mempertanyakan pertanggungjawaban penggunaan uang donasi itu.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta berani menjamin uang yang didonasikan tersebut bisa dipertanggungjawabkan. Setiap donasi yang terkumpul selalu tercatat dalam pembukuan.
Bahkan dana-dana tersebut juga diaudit. Untuk penyaluran uang donasi, pihaknya bekerja sama dengan beberapa yayasan. Seperti Yayasan Kanker, PMI, Yayasan Jantung dan sebagainya.
"Kita bisa pertanggungjawabkan itu semua, nggak ada kami ambil keuntungan dari situ (uang donasi). Itu juga diaudit dan jelas ada administrasinya. Kita sudah bekerjasama dengan banyak yayasan untuk salurkan donasi. Jadi clear," tandasnya saat dihubungi JPNN.com, Jumat (6/2). (chi/jpnn)
JAKARTA - Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengaku banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024