Bantah Penyaluran Uang Donasi di Minimarket tak Jelas

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengaku banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait permintaan donasi oleh pihak mini market.
Konsumen merasa terganggu dengan permintaan donasi yang diambil dari uang kembalian saat belanja. YLKI juga mempertanyakan pertanggungjawaban penggunaan uang donasi itu.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta berani menjamin uang yang didonasikan tersebut bisa dipertanggungjawabkan. Setiap donasi yang terkumpul selalu tercatat dalam pembukuan.
Bahkan dana-dana tersebut juga diaudit. Untuk penyaluran uang donasi, pihaknya bekerja sama dengan beberapa yayasan. Seperti Yayasan Kanker, PMI, Yayasan Jantung dan sebagainya.
"Kita bisa pertanggungjawabkan itu semua, nggak ada kami ambil keuntungan dari situ (uang donasi). Itu juga diaudit dan jelas ada administrasinya. Kita sudah bekerjasama dengan banyak yayasan untuk salurkan donasi. Jadi clear," tandasnya saat dihubungi JPNN.com, Jumat (6/2). (chi/jpnn)
JAKARTA - Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengaku banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional