Bantu Israel Hadapi HAMAS, AS Kerahkan Kapal Induk Pembawa Jet Tempur
jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal induknya yang membawa pesawat tempur menuju sisi timur Laut Mediternia untuk mendekati wilayah Israel.
Negeri Paman Sam itu menganggap Gerakan Perlawanan Islam atau HAMAS yang menyerang Israel demi mempertahankan kedaulatan Palestina merupakan kelompok teroris.
Pada Sabtu lalu (7/10), HAMAS menggelar Operasi Banjir Al-Aqsa untuk menghujani wilayah Israel dengan ribuan roket.
Kelompok perlawanan yang menguasai Jalur Gaza di Palestina itu juga menggerakkan pasukannya untuk menginfiltasi wilayah Israel. Selanjutnya, HAMAS menyandera tentara maupun warga Negeri Yahudi tersebut.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyatakan pihaknya telah memerintahkan USS Gerald R. Ford bersiap membantu Israel pasca-serangan HAMAS yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dari kedua belah pihak.
Di antara korban tewas maupun hilang itu terdapat warga negara AS.
“AS mempertahankan kesiapan pasukannya secara global untuk lebih memperkuat postur pencegahan jika diperlukan,” ujar Austin dalam pernyataannya di Washington DC, Minggu (8/10).
AS tidak hanya mengerahkan USS Ford mendekati Israel. Pemerintahan negeri pimpinan Presiden Joe Biden itu juga menggerakkan kapal jelajah USS Normandy dan kapal perusak USS Thomas Hudner, USS Ramage, USS Carney, serta USS Roosevelt untuk mengiringi USS Ford.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyatakan pihaknya telah memerintahkan kapal induk USS Gerald R. Ford bergerak ke sisi timur Laut Mediterania.
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina