Bantu Pemerintah Tangani Covid-19, Petrokimia Gresik Aktifkan Pabrik Oksigen

Bantu Pemerintah Tangani Covid-19, Petrokimia Gresik Aktifkan Pabrik Oksigen
Peresmian pengaktifan pabrik oksigen milik Petrokimia Gresik. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Petrokimia Gresik mengaktifan kembali unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP) di Jatim.

Pengaktifan itu untuk membantu pemerintah menjamin ketersediaan oksigen medis dalam penanggulangan Covid-19.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan reaktivasi unit ASP merupakan wujud Corporate Social Responsibility (CSR) Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis yang saat ini menjadi prioritas.

"Setelah kondisi supply oksigen stabil, ini akan disinergikan dengan holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit,” kata Erick saat meresmikan pengaktifan pabrik produksi ASP.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan langkah tersebut merupakan tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN turut berperan aktif dalam penanganan Covid-19.

Unit ASP Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen liquid per hari dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61 persen, kapasitas tangki penampung 150 ton, serta dilengkapi fasilitas pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank.

“Reaktivasi unit produksi oksigen ASP menjadi titik kritikal dalam mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia. Berkat usaha optimal dan dukungan dari seluruh pihak, hanya dalam waktu satu bulan kami dapat mengaktifkan kembali unit produksi oksigen yang sudah berhenti beroperasi selama 11 tahun ini,” ujar Dwi dalam siaran pers, Minggu (15/8).

Reaktivasi unit ASP, kata dia, melengkapi sederet upaya yang juga telah dilakukan Petrokimia Gresik dalam penanggulangan Covid-19.

Petrokimia Gresik mengaktifan kembali unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP) di Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News