Waduh! Keluar dari Masjid, Keranda Jenazah Digotong Jemaah Perempuan, Begini Alasannya

Waduh! Keluar dari Masjid, Keranda Jenazah Digotong Jemaah Perempuan, Begini Alasannya
Keranda jenazah seorang warga di Ampenan digotong jemaah perempuan. Foto: tangkapan layar akun Facebook Ibnu Sanusi

jpnn.com, MATARAM - Peristiwa yang tak lazim terjadi di lingkungan Taman Kapitan, Taman Sari, Ampenan, Kota Mataram, NTB, pada Kamis (12/8) kemarin.

Dari sebuah masjid tampak sejumlah masyarakat menggotong keranda jenazah yang hendak di makamkan sambil diiringi seruan kalimat tauhid.

Namun, menjadi pertanyaan ialah yang memikul keranda jenazah tersebut semuanya adalah jemaah perempuan.

Tak ada satu pun dari jemaah laki-laki yang ikut memikul keranda jenazah menuju pemakaman.

Kejadian tak biasa itu diabadikan dalam sebuah video yang kemudian diunggah oleh akun Facebook Ibnu Sanusi.

Video pendek itu pun sontak menjadi perhatian warganet. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa apa yang dilakukan masyarakat setempat sejalan dengan perintah para tetua kampung.

“Jadi, syarat aden engkah arak dengan mbilinan, nine ponggok (Jadi, syarat supaya berhenti musibah pandemi, ada warga yang meninggal maka perempuan yang pikul),” ujar salah seorang di video itu dengan Bahasa Sasak.

Disebutkan dalam unggahan tersebut, sudah cukup banyak warga yang meninggal dunia secara beruntun di Lingkungan Taman Kapitan, Taman Sari.

Peristiwa yang tak lazim terjadi di lingkungan Taman Kapitan, Taman Sari, Ampenan, Kota Mataram, NTB, pada Kamis (12/8) kemarin, saat keranda jenazah digotong ke pemakaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News