Bantu Sejahterakan Petani, UPLAND Project Kementan Ekspor Bawang Goreng

Bantu Sejahterakan Petani, UPLAND Project Kementan Ekspor Bawang Goreng
Lahan bawang merah. Ilustrasi Foto: Dokumentasi Humas Kementan

"Melalui Upland Project dapat memberikan dampak positif seperti mampu swasembada bawang," katanya.

Dalam upaya mendorong hal itu, Kementan memberikan bantuan infrastruktur lahan, irigasi bahkan jalan usaha tani, embung pompa. Semua itu dalam rangka mendorong peningkatan produksi.

"Kegiatan Upland bertujuan pula untuk keberlanjutan usaha agribisnis bawang harus didukung dengan adanya kelembagaan yang baik," terangnya.

Pada 2021 Kabupaten Sumenep terus berusaha meningkatkan produktivitas bawang merah. Luas area tanam sejak adanya kegiatan UPLAND meningkat signifikan dimana awalnya (2020) hanya 701 hektare dengan produktivitas mencapai 7,02 ton per hektare menjadi 1.198 hektare pada 2022. Produktivitas per hektare juga meningkat menjadi 7,36 ton per hektare.

Saat ini tidak hanya pasar internasional yang telah menjalin kerja sama dengan Korporasi Petani Rubaru. Beberapa perusahaan nasional juga telah menjalin kerja sama antara lain PT Eden Pangan Indonesia.

Dalam peluncuran pengiriman ekspor ke Belanda hadir Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan terima kasih kepada UPLAND Project yang telah aktif mendorong pertanian lebih baik dengan meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani.

Dia menilai UPLAND Project telah berhasil menerapkan sistem pertanian terpadu yang menyeleraskan antara sektor hulu (on farm) dan pascapanen (off farm) yang terintegrasi.

Selain produksi UPLAND juga telah memastikan petani bisa mendapatkan hasil penjualan yang terbaik, sehingga akan meningkat pendapatannya.

Sebanyak enam ribu bungkus produk bawang goreng milik para petani binaan di Kabupaten Sumenep dilepas untuk dikirim ke Belanda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News