Bantuan demi Konten Sosmed sampai Baju Bolong di Tengah Bencana Gempa Cianjur

Ia melihat sebagian yang memberikan korban hanya melihat korban sebagai "objek" yang harus dibantu.
"Kita lihat ada mobil membawa bantuan, tidak membuka jendela, namun kemudian warga berkumpul mengelilingi mobil, dan bantuan dibagikan begitu saja," katanya.
Menurtnya meski ada niat yang baik dari lembaga maupun individu untuk membantu, para relawan atau donatur sebaiknya mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para korban bencana, ketimbang "sok tahu" soal apa yang mereka butuhkan.
"Kadang korban, yang sekarang kita lebih suka menyebut sebagai penyintas, dijadikan objek, bukan subjek," jelasnya.
"Kita harus melibatkan mereka sebagai orang yang nantinya menjadi bagian dari usaha untuk bangkit kembali.
"Menurut saya ini yang belum terlalu dipahami sehingga ada ego sektoral di beberapa pihak, mereka belum terbiasa bekerja di bidang kemanusiaan," kata Dinda.
Bantuan tidak disalurkan kepada yang membutuhkan
Abdul dari BNPB mengatakan para donatur tidak perlu khawatir karena bantuan yang telah diberikan akan diterima para korban paling lambat dua hari.
"Kami pastikan setelah itu barang sudah akan sampai di tangan warga," ujarnya.
Warga di Cianjur menyayangkan adanya pihak yang membuat lokasi bencana gempa menjadi tempat wisata untuk foto selfie
- Pemerintah Beri Bantuan Rp 3 Juta untuk Guru, Honorer Dapat Insentif Langsung ke Rekening
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas