Bantuan UMKM Berlanjut, Menkop Paparkan Program PEN 2021

"Dari responden yang membutuhkan tambahan modal usaha, sebagian besar membutuhkan tambahan modal sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta (41,3 persen) dan membutuhkan tambahan modal sekitar Rp5 - 10 juta (21,3 persen),” katanya.
Berdasarkan Survei Dampak Program PEN terhadap UMKM oleh Lembaga Demografi- LPEM FEB UI (Desember 2020) disebutkan sebanyak 99 persen UMKM responden yang ikut mendaftar sudah menerima bantuan.
"Sebesar 58 persen responden membutuhkan tambahan modal untuk mempercepat pemulihan usaha dan sebesar 49 persen membutuhkan tambahan modal hingga Rp 50 juta," ujar Teten.
Teten mengungkapkan mayoritas UMKM optimistis dapat bertahan lebih dari 12 bulan, dan cukup optimis bahwa omset usaha dapat kembali normal dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
"Mayoritas responden menggunakan dana yang diperoleh dari program bantuan pemerintah untuk pembelian bahan baku dan pembelian barang modal," pungkas Teten.(antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengungkapkan tiga program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)yang akan ditujukan untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi