Bantuan Untuk Turis yang Mengaku Dijambret di Bali Mencapai Rp 170 Juta

Bantuan Untuk Turis yang Mengaku Dijambret di Bali Mencapai Rp 170 Juta
Sebelumnya Emma mengatakan dirinya menjadi korban penjambretan di Bali hingga terseret di jalanan hingga beberapa meter. (Foto: Koleksi pribadi)

Seorang turis asal Australia, Emma Bell, mengaku jika ia mengalami kecelakaan motor karena menjadi korban begal, namun kini pihaknya sudah memberikan pengakuan soal apa yang sebenarnya terjadi.

Awal Desember lalu, beredar pemberitaan soal Emma yang mengalami luka parah akibat terseret beberapa meter setelah tasnya dijambret pengendara sepeda motor.

Pihak Rumah Sakit BIMC di Kuta, tempat Emma dirawat membenarkan jika perempuan berusia 25 tahun sempat dirawat selama tiga hari dengan kondisi tulang hidung retak dan cedera kepala.

Sebelumnya, ABC melaporkan semakin banyak turis asing di Bali yang jadi mengalami kecelekaan karena dijambret, khususnya bagi mereka yang mengendarai sepeda motor.

Sesudah adanya pemberitaan tersebut, Polda Bali mengaku langsung mendatangi Emma yang saat itu tinggal di sebuah vila di kawasan Canggu Utara.

Tapi salah satu temannya mengaku kepada Polda Bali, jika Emma memang mengalami kecelakaan di kawasan Kerobokan, tapi bukan korban penjambretan.

Selain Polda Bali tak menemukan adanya laporan barang Emma yang hilang, belakangan diketahui jika ia memberikan pengakuan agar dapat mencairkan klaim asuransi di Australia.

'Tetap butuh dana' bantuan

Di Australia, Emi Thompson, salah satu kerabat Emma melakukan penggalangan dana lewat situs GoFundMe dan berhasil menarik hati banyak warga Australia.

Namun di pertengahan pekan lalu (12/12/2019), Emi menyatakan bahwa pengakuan Emma "tidak semuanya benar".

Seorang turis asal Australia, Emma Bell, mengaku jika ia mengalami kecelakaan motor karena menjadi korban begal, namun kini pihaknya sudah memberikan pengakuan soal apa yang sebenarnya terjadi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News