Banyak Anak Aborijin Berketerbelakangan Mental Tak Dapat Bantuan


Salah satu pemimpin di komunitas Aborijin, Noel Pearson, mendesak dilakukannya penyelidikan terhadap Departemen Pendidikan Queensland menyusul terbitnya laporan yang mendapati seperempat dari pelajar di beberapa komunitas Cape York menderita keterbelakangan mental tapi tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Institut Cape York milik Noel Pearson menugaskan dua psikolog klinis untuk memeriksa anak-anak di tiga komunitas terpencil di ujung utara Queensland.
Laporan mereka, yang telah diserahkan ke Pemerintah Queensland pada bulan Oktober lalu namun baru dibagikan ke ABC pada Kamis (27/04/2017), menemukan, 25 persen anak-anak dikategorikan menderita keterbelakangan mental dan tiga perempat dari mereka memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa seorang gadis diperlakukan "seadanya" oleh pihak berwenang sementara ia sebenarnya adalah penyandang tunarungu total.
Di saat para siswa dinilai sesuai kriteria Pemerintah untuk penderita gangguan intelektual, dan bantuan pendidikan, mereka tidak mendapatkannya.
Bahkan faktanya, permohonan bantuan untuk menangani siswa berkebutuhan khusus itu tidak disetujui setelah satu tahun, sementara ada bukti permohonan serupa di sekolah-sekolah independen yang segera disetujui.
"Ada kebijakan implisit yang terus berlanjut untuk menghindari dan mengabaikan pemenuhan kebutuhan siswa yang pembelajarannya dipengaruhi oleh disabilitas fisik, kognitif, sosial, atau emosional di Semenanjung Cape York dan Selat Torres," sebut laporan yang ditulis oleh Noel Pearson.

ABC News: Louisa Rebgetz
Salah satu pemimpin di komunitas Aborijin, Noel Pearson, mendesak dilakukannya penyelidikan terhadap Departemen Pendidikan Queensland menyusul terbitnya laporan yang mendapati seperempat dari pelajar di beberapa komunitas Cape York men
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka