Banyak Banget, Pemerintah Menggunakan Lebih dari 27.400 Pusat Data dan Server

Banyak Banget, Pemerintah Menggunakan Lebih dari 27.400 Pusat Data dan Server
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pada Indonesia Smart City Conference, Forum SPBE dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12/2021). Foto: Humas Kemenkominfo.

Menteri Johnny menyatakan keberadaan tata kelola data pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, serta akuntabel juga menjadi syarat penting dalam pengembangan smart city di Indonesia.

Mengutip Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Menkominfo menyatakan dengan tata kelola data yang tepat akan dapat meningkatkan kualitas layanan publik.

“SPBE berusaha mewujudkan tata kelola pemerintahan yang memenuhi unsur-unsur tersebut melalui pemanfaatan teknologi digital di sektor pemerintahan, sehingga tercipta pelayanan publik yang berkualitas dan yang terpercaya,” katanya.

Di hadapan perwakilan pemerintah daerah yang hadir, Menteri Johnny menegaskan penerapan SPBE akan melibatkan berbagai instansi pemerintah, baik dari kementerian, lembaga dan badan pemerintah.

Targetnya, menjadikan layanan pemerintah lebih terpadu.

Kementerian Kominfo secara khusus berperan sebagai Government Chief Technology Officer.

Selain itu, juga bertanggung jawab untuk menyusun domain infrastruktur SPBE yang meliputi arsitektur SPBE dan aplikasi SPBE secara nasional.

“Ini yang tentunya akan mengintegrasikan berbagai data dari beragam instansi pemerintah yang kini masih tumpang tindih, menentukan standar interoperabilitas data, menetapkan kebijakan audit teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta melakukan manajemen aset TIK dan manajemen layanan SPBE,” katanya.(gir/jpnn)

Pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah menggunakan lebih dari 27.400 pusat data dan server, banyak banget.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News