Banyak Banget, Pemerintah Menggunakan Lebih dari 27.400 Pusat Data dan Server

Banyak Banget, Pemerintah Menggunakan Lebih dari 27.400 Pusat Data dan Server
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pada Indonesia Smart City Conference, Forum SPBE dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12/2021). Foto: Humas Kemenkominfo.

jpnn.com, TANGERANG - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate berharap penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dapat mendukung perwujudan integrasi data pemerintah Indonesia melalui bagi pakai data antarinstansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Dengan demikian, diharapkan dapat mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik lagi dan dapat diandalkan oleh masyarakat.

Menteri Johnny menyatakan pandangannya pada Indonesia Smart City Conference, Forum SPBE dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12).

Menurut Menteri Johnny, pemerintah pusat dan daerah saat ini menggunakan lebih dari 27.400 pusat data dan server.

“Dari jumlah itu, hanya 3 persen di antaranya yang memenuhi global standar atau yang memanfaatkan cloud."

"Bisa dibayangkan kesulitan interoperabilitas data itu, saat ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah menggunakan lebih dari 27.400 aplikasi, bisa dibayangkan betapa tidak efisiennya tata kelola,” ujar Menteri Johnny.

Dia mengatakan Kemenkominfo akan membangun pusat data government cloud.

"Mudah-mudahan tahun depan akan segera dimulai dan di 2023 pusat data pemerintah pertama tier 4 standar global bisa mulai digunakan dalam rangka mengatur integrasi dan interoperabilitas data yang memudahkan pengambilan keputusan berbasis data,” katanya.

Pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah menggunakan lebih dari 27.400 pusat data dan server, banyak banget.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News