Banyak Data Siswa yang Tidak Valid dan Jaringan Lelet, PPDB Luring Jadi Pilihan
Salah satunya, kolaborasi bersama dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) serta dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil) untuk memastikan keabsahan data.
“Pengalaman di daerah, banyak data siswa yang tidak valid," ujarnya.
Selain itu, mengalami kendala jaringan internet sehingga membuka pendaftaran secara luring.
Dengan kerja sama melalui disdukcapil dan dinas kominfo, hal-hal tersebut bisa diminimalkan.
Pada kesempatan ini, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) IV Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zanariah mengatakan, untuk mewujudkan tersedianya layanan pendidikan berkualitas dan berkeadilan di setiap daerah, Kemendagri terus memberikan dukungan pelaksanaan PPDB.
“Kemendagri terus mendukung komitmen Kemendikbudristek memajukan pendidikan tanah air,” terang Zanariah. (esy/jpnn)
Kemendikbudristek mengungkapkan banyak data siswa yang tidak valid, ditambah jaringan lelet. PPDB luring jadi pilihan
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesyia Muhammad
- Ratusan Pejabat Daerah ini Dimutasi
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Beberkan Strategi Jaga Keberlanjutan Inovasi
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Badan Bahasa Kemendikbudristek Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi, Begini Penjelasannya
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek