Banyak Kejanggalan Dalam Kasus Pemerkosaan Siswi Magang

Banyak Kejanggalan Dalam Kasus Pemerkosaan Siswi Magang
Ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Tiga oknum pegawai negeri sipil (PNS), yang diduga memerkosa siswi magang, hingga saat ini belum ditetapkan menjadi tersangka. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung mengatakan, pihaknya kini masih mengumpulkan bukti-bukti.

Polisi kata Tahan menemui kesulitan. Sebab, ada beberapa kejanggalan yang dijelaskan korban dengan kenyataan yang ada di lapangan.

"‎Banyak kejanggalan, harus kami cocokan dulu," kata Tahan saat dikonfirmasi, Senin (8/8).

‎Tahan menjelaskan, menurut pengakuan korban, saat dia mendapat perlakuan tidak senonoh, ia melihat salah satu yang diduga pelaku mengenakan baju berwarna putih.

"Tapi saat itu, yang diduga pelaku sedang menggunakan batik berwarna hijau," jelas Tahan.

Saat kejadian berlangsung, sambung Tahan, A yang diduga pelaku pencabulan sedang melakukan dinas ke salah satu hotel dibilangan Jakarta Pusat. "Kami cek CCTV di hotel, menangkap A sedang berada di sana saat kejadian berlangsung dan menggunakan batik warna hijau," tutur Tahan.

Sebelumnya, PAR (17), diduga menjadi korban oleh tiga orang PNS Sudin Pariwisata Wali Kota Jakarta Pusat berinisial H, A dan Y‎ pada Rabu (3/8) siang. Korban yang ditemani oleh orang tuanya membuat laporan pelecehan seksual di SPK Polres Metro Jakarta Pusat‎. (Mg4/jpnn)

 

JAKARTA - Tiga oknum pegawai negeri sipil (PNS), yang diduga memerkosa siswi magang, hingga saat ini belum ditetapkan menjadi tersangka. Kasat Reskrim


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News