Banyak Lembaga Penyelenggara Pendidikan Tolak Akreditasi
Senin, 19 Desember 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hendarman, mengingatkan perlunya akreditasi bagi lembaga penyelenggara pendidikan. Sayangnya, para penyelenggara pendidikan baik informal maupun non formal sering tidak mau diakreditasi.
“Kami sudah mengindentifikasi ada beberapa lembaga-lembaga penyelenggara yang tidak mau ikut aturan pemerintah. Banyak dari mereka yang tidak mau dan merasa tidak perlu dengan adanya akreditasi,” ungkap Hendarman di Jakarta, Senin (19/12).
Menurutnya, para penyelenggara pendidikan non formal dan informal tersebut melihat bahwa akreditasi itu tidak memberikan kontribusi apapun bagi mereka. Padahal, lanjut Hendarman, akreditasi pendidikan non formal dan informal ini sifatnya wajib layaknya akreditasi di pendidikan tinggi.
“Jumlah lembaga pendidikan non formal yang sudah terakreditasi, angkanya saya tidak hafal. Tapi yang jelas belum banyak. Maka itu kita akan mensosialisasikan akreditasi pendidikan non formal ini kepada seluruh penyelenggara. Sehingga mutu pendidikan non formal dapat semakin bermutu dan berkualitas,” terangnya.
JAKARTA - Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hendarman, mengingatkan perlunya
BERITA TERKAIT
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif