Banyak Mau Ambil Keuntungan Politik dari Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah orang dekat Presiden Joko Widodo dituding ingin menjauhkan orang nomor satu di pemerintahan negeri ini dengan PDIP, partai politik yang telah membesarkan hingga menjadi Presiden. Orang-orang itu dituding memanfaatkan polemik KPK vs Polri agar Jokowi memisahkan diri dari partainya.
Direktur Eksekutif Point Indonesia Karel Susetyo meminta agar presiden berhati-hati terkait hal itu karena akan bisa membuatnya tergelincir. Karel mengatakan, di balik konflik KPK-Polri tersirat sebuah pesan politik yang serius kepada Presiden agar dirinya menjauh dan bahkan berpisah dengan PDIP.
Momentum ini, kata Karel, kalau tidak disadari Joko Widodo, akan membuat dirinya menjadi lemah secara politik dan tanpa pijakan yang kuat. "Karena bagaimanapun juga Joko Widodo lahir dari PDIP, dan tumbuh berkembang dengan pijakan PDIP. Dia bisa berada pada posisi tertinggi saat ini karena PDIP,” kata Karel di Jakarta, Kamis (12/1).
Karena itu, sebenarnya wajar jika seharusnya Joko Widodo menjaga kesinambungan dengan partai yang membesarkannya sejak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo. Pilihan politik Jokowi pun selayaknya sejalan dengan kebijakan PDIP yang membawa sebagian besar aspirasi rakyat melalui keberhasilannya sebagai partai pemenang pemilu. (boy/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah orang dekat Presiden Joko Widodo dituding ingin menjauhkan orang nomor satu di pemerintahan negeri ini dengan PDIP, partai politik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025