Banyak Minum Kopi Bisa Meningkatkan Risiko Migrain

Banyak Minum Kopi Bisa Meningkatkan Risiko Migrain
Kopi. ILUSTRASI. Foto: Pixabay.com

Para ilmuwan membandingkan insiden migrain individu pada hari-hari dengan asupan minuman berkafein dengan kejadian migrain pada hari-hari ketika mereka tidak mengonsumsi minuman berkafein.

Ini menghilangkan potensi faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia, dan faktor-faktor demografis, perilaku, dan lingkungan individu lainnya untuk mengacaukan data.

Data menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman berkafein memiliki peluang 27 persen terkena migrain pada hari itu.

Data dasar menunjukkan bahwa partisipan biasanya mengalami rata-rata lima sakit kepala per bulan - dan 66 persen dari mereka biasanya mengonsumsi satu hingga dua porsi minuman berkafein setiap hari.

"Peran kafein dalam kaitannya dengan migrain sangat kompleks, karena bisa memicu serangan tetapi juga membantu mengendalikan gejala," kata peneliti utama, Elizabeth Mostofsky, seperti dilansir laman Independent.

"Dampak kafein tergantung pada dosis dan frekuensi, tetapi karena ada beberapa studi prospektif tentang risiko langsung sakit kepala migrain setelah asupan minuman berkafein, ada bukti terbatas untuk merumuskan rekomendasi diet untuk orang dengan migrain," tambah Mostofsky. (fny/jpnn)

Para peneliti menemukan bahwa bagi mereka yang mengalami migrain, minum satu atau dua porsi minuman berkafein seperti kopi, cola, dan teh, dikaitkan dengan sakit kepala pada hari itu atau hari berikutnya.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News