Banyak Partai Mulai Melunak soal Presidential Threshold

Banyak Partai Mulai Melunak soal Presidential Threshold
Rapat Penyelarasan hasil Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi RUU Pemilu di Ruang Rapat Direktorat Politik Dalam Negeri Kemendagri, Sabtu (8/7), dipimpin Direktur Politik Dalam Negeri DR Bahtiar. Foto: istimewa for JPNN.com

Jadi, kata dia, angka 10 persen merupakan pilihan yang tepat. Ia berharap, jalan tengah itu menjadi pertimbangan dan sebagai keputusan dalam pansus.

PPP juga siap mengikuti jalan tengah. Sebelumnya, Partai Kakbah mengusung ambang batas pencalonan presiden nol persen.

Namun, melihat dinamika politik yang terjadi di pansus, partai itu pun bisa menerima angka 10 – 15 persen. “PPP siap berkompromi soal presidential threshold,” terang anggota pansus dari Fraksi PPP Achmad Baidowi.

Legislator asal Madura itu mengatakan, partainya siap menghadapi setiap kemungkinan, jika ambang batas itu disepakati melalui musyawarah mufakat, pihaknya sangat siap.

Namun, tutur dia, jika gagal diputuskan dan harus melalui voting dalam paripurna, fraksinya suap mengikuti voting.

PKS yang sebelumnya mengusung ambang batas presiden nol persen juga condong terhadap jalan tengah.

Sutriyono, anggota pansus dari Fraksi PKS mengatakan, selama ini pembahasan yang dilakukan terjadi kompromi ke angka 10 – 15 persen. “Kami masih menunggu pertemuan dan lobi-lobi selanjutnya,” terang dia.

Dia memang tidak menyebutkan angka pasti. Sutriyono berharap ada titik temu dalam isu krusial itu. Tentu, setiap partai harus tetap menghargai semua argumentasi logis dan yuridis.

Tanggal 20 Juli akan menjadi penentu berlarutnya pembahasan RUU Pemilu. Perkembangan perdebatan soal presidential threshold, tinggal Partai Demokrat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News