Banyak Perempuan Asia Jadi PSK di Australia demi Visa Menetap

Banyak Perempuan Asia Jadi PSK di Australia demi Visa Menetap
Jade, seorang mantan pekerja seks yang mengatakan uang bukanlah segalanya. (ABC News: Stephanie Boltje)

Hanya lima persen perempuan yang nyaman untuk mengaku pekerjaan mereka kepada keluarga dan temannya dan dua persen diantaranya merasa keluarga mereka telah memberikan dukungan.

"Beberapa perempuan dari China merasa nyaman untuk memberi tahu keluarga tentang pekerjaan mereka dan mereka tidak merasa malu, tetapi saya tak seperti itu," kata Sally, mantan pekerja seks yang merahasiakan identitasnya karena ia tak mau keluarganya tahu.

"Sebagian besar orang berpikir menjadi pekerja seks itu tidak baik."

Banyak Perempuan Asia Jadi PSK di Australia demi Visa Menetap Photo: Sally menolak tawaran bayaran yang lebih besar untuk seks tanpa kondom.
(ABC News: Kathryn Milliss)

 

Tak selalu pakai kondom

Satu dari empat pekerja seks mengatakan mereka tidak bisa memilih siapa yang akan menjadi pelanggan dan 42 persen mengaku mendapat pelanggan yang keras dan sulit.

50 persen wanita mengatakan kadang-kadang mereka merasa aman di tempat kerja dan 36 persen pekerja seks yang disurvei selalu merasa aman.

Hanya satu dari empat pekerja mendapat kondom dari tempat mereka bekerja, padahal itu menjadi syarat yang berlaku di Australia, dan dua pertiga mengaku menggunakan kondom dengan pelanggan.

Layanan bantuan terkait KDRT

 

Sejumlah perempuan Asia di Sydney harus bekerja secara diam-diam karena takut akan anggapan soal pekerja seks yang buruk,

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News