Banyak Perusahaan Besar Rela Kehilangan Cuan demi Hentikan Rusia, Ini Daftarnya

Banyak Perusahaan Besar Rela Kehilangan Cuan demi Hentikan Rusia, Ini Daftarnya
Perusahaan besar dari berbagai sektor memutuskan bertindak setelah Rusia menginvasi Ukraina. Foto: DMITRY KOSTYUKOV / AFP

Produsen mobil Prancis Renault (RENA.PA) akan menangguhkan beberapa operasi di pabrik perakitan mobilnya di Rusia minggu depan karena kemacetan logistik. Renault adalah salah satu perusahaan Barat yang paling terpapar ke Rusia, di mana ia menghasilkan 8% dari pendapatan intinya, menurut Citibank. Ia juga mengendalikan Avtovaz (AVAZI_p.MM), produsen mobil terbesar Rusia.

2. PENERBANGAN

Perusahaan leasing pesawat terbesar di dunia AerCap Holdings (AER.N), yang berkantor pusat di Dublin, akan menghentikan aktivitas leasing dengan maskapai Rusia. Perusahaan mengatakan sekitar 5% armadanya berdasarkan nilai buku bersih disewakan ke maskapai Rusia pada akhir 2021.

3. BANK

Bank global HSBC (HSBA.L) mulai mengurangi hubungan dengan sejumlah bank Rusia termasuk bank terbesar kedua, VTB. Bank tersebut memiliki sedikit eksposur langsung di Rusia, dengan sekitar 200 karyawan dan pendapatan tahunan sebesar $15 juta di negara tersebut, dibandingkan dengan pendapatan globalnya sebesar $50 miliar.

4. ENERGI

TotalEnergies Prancis (TTEF.PA) mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya tidak akan lagi menyediakan modal untuk proyek-proyek baru di Rusia.

BP meninggalkan 19,75% sahamnya di raksasa minyak Rusia Rosneft (ROSN.MM), sementara Shell (SHEL.L) mengatakan akan keluar dari semua operasinya di Rusia, termasuk kilang LNG Sakhalin 2 unggulan di mana ia memegang 27,5% saham, dan yang 50% dimiliki dan dioperasikan oleh Gazprom . BP menerima pendapatan dari Rosneft dalam bentuk dividen yang berjumlah sekitar $640 juta pada tahun 2021, sekitar 3% dari keseluruhan arus kas dari operasi.

Sejumlah perusahaan telah mengambil keputusan untuk membatasi, menahan atau keluar dari kegiatan bisnis di Rusia menyusul invasi militer negara itu ke Ukraina

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News