Banyak Perusahaan Migas Asing Pengemplang Pajak

Banyak Perusahaan Migas Asing Pengemplang Pajak
Banyak Perusahaan Migas Asing Pengemplang Pajak
Dikatakan, akibat ulah para pengemplang pajak yang lolos dari pengawasan inilah yang menyebabkan tax ratio di Indonesia mengalami penurunan. "Saya kira ukurannya tax ratio. Kita kan masih sangat rendah, cuma 12 persen. Sedangkan tax ratio Srilangka 17 persen, Malaysia 22 persen. Makanya harus ada yang dibenahi di sektor perpajakan. Itu sebenarnya kalau dibenahi, maka pendapatan negara akan tinggi," kata anggota Komisi III DPR ini.

Dia mencontohkan, akibat lemahnya pengawasan di negara ini maka seorang pegawai negeri sipil (PNS) golongan IIIA seperti Gayus Tambunan namun mempunyai kekayaan hingga ratusan miliar rupiah. Bahkan Gayus Tambunan sendiri waktu di Komisi III tegas-tegas menyatakan orang yang menduduki posisi seperti dirinya itu ada 25 orang, kenapa hanya saya saja yang ditangkap? ”Coba anda bayangkan," tandasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Wakil Ketua KPK Haryono Umar menyatakan bahwa hampir setiap tahun keuangan negara dirugikan sangat besar karena penetapan kadaluarsa pajak oleh pemerintah. Jumlah kerugian yang dialami negara akibat kadaluarsa pajak itu sangat besar.

Untuk tahun 2010 saja, Kementerian Keuangan yang dipimpin Agus Martowardojo itu mengungkapkan kerugian akibat kedaluarsa pajak mencapai Rp 2,6 triliun. "Rp 2,6 triliun itu hanya untuk yang tahun 2010 saja, bagaimana untuk tahun-tahun sebelumnya yang kita tidak tahu," terang Umar di gedung KPK, Selasa (8/11).

JAKARTA - Kerugian negara hingga mencapai Rp 2,6 triliun akibat pengendapan pajak sepanjang 2010 menunjukkan bahwa Presiden SBY tidak memiliki komitmen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News