Banyak Peserta WHV asal Indonesia Merasa Tertipu di Australia

Pasangan ini pun memutuskan untuk menghubungi nomer agen yang ada di unggahan Facebook tersebut.
Orang tersebut memberi tahu kalau mereka akan melakukan pekerjaan yang relatif mudah, dengan gaji dan akomodasi yang layak.
Tapi belakangan Dimas dan Bella mengatakan hampir tidak ada satu pun yang terbukti benar.
Impian yang sirna
Dimas dan Bella kemudian ditempatkan di sebuah rumah kontrakan dengan dua pekerja lain, yang juga orang Indonesia.
Teman baru mereka langsung bertanya pekerjaan seperti apa yang dijanjikan kepada Dimas dan Bella.
Ketika pasangan itu menjawab, "memanen dan mengemas mentimun", salah satu dari mereka mengatakan kalau pekerjaan itu tidak ada dan mereka telah dibohongi.
Sebaliknya, mereka harus melakukan pekerjaan kasar untuk merenovasi kebun, yang menurut mereka sudah ditinggalkan satu atau dua tahun sebelumnya.
Bella mulai menangis.
Bekerja sambil liburan di Australia lewat program WHV seringkali dipromosikan oleh para influencer media sosial asal Indonesia sebagai cara mudah untuk mendapatkan uang
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya