Banyak Petugas KPPS Meninggal pada 2019, Begini Kata Hasyim Asyari
jpnn.com, JAKARTA - Calon anggota Komisioner KPU Hasyim Asyari mengatakan perbandingan hak dan beban kerja petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) tidak sepadan.
Hal itu disampaikannya menjawab sorotan seorang legislator terkait temuan ratusan petugas KPPS yang meninggal pada Pemilu 2019.
Menurut Hasyim, selama ini honor anggota KPPS Rp 500 ribu. Namun, mereka memiliki durasi kerja melampaui delapan jam ditambah tekanan politik.
Hasyim pun berjanji akan memperjuangkan hak para petugas KPPS jika terpilih sebagai Komisioner KPU.
"Oleh karena itu, sekiranya nanti disetujui, kami mengajukan tambahan honor anggota KPPS supaya mereka semangat," kata Hasyim saat uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner KPU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Selain perjuangan hak, kata Hasyim, perlu juga menetapkan prasyarat petugas KPPU maksimal di atas 50 tahun dan dalam keadaan sehat.
Soal kesehatan itu, kata dia, rekrutmen anggota KPPS akan dipersyaratkan dengan menunjukkan hasil pemeriksaan dokter.
Nantinya, KPU akan bekerja sama dengan pemerintah demi memeriksa kesehatan kandidat anggota KPPS.
Calon anggota Komisioner KPU Hasyim Asyari mengaku perbandingan hak dan beban kerja petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) tidak sepadan.
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- Info Sementara Penghitungan Suara PSU Pilkada Tasikmalaya, Siapa Unggul?
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Rahmat Saleh Dorong KPU Jamin Pilkada Puncak Jaya tak Lagi Membawa Maut
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak