Banyak Warga Jabodetabek Mudik, Presiden Jokowi Tegur Para Gubernur

Banyak Warga Jabodetabek Mudik, Presiden Jokowi Tegur Para Gubernur
Presiden Jokowi Foto: Biro Pers Sekretariat Negara

jpnn.com, JAKARTA - Masih banyaknya warga Jabodetabek yang mudik di tengah wabah corona, mendorong Presiden Jokowi secara tegas menegur para kepala daerah bersangkutan.

"Demi keselamatan bersama, saya minta dilakukan langkah-langkah lebih tegas untuk mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan RI, Bogor, Senin.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan tema "Antisipasi Mudik Lebaran" melalui video conference bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur kepada perantau di Jabodetabek agar tidak mudik dan ini saya minta tolong diteruskan dan digencarkan lagi," kata Presiden.

Presiden menilai langkah-langkah yang dilakukan para kepala daerah saat ini belum cukup dan butuh langkah-langkah lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Selama 8 hari terakhir tercatat 876 armada bus antarprovinsi yang membawa lebih kurang 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur. Ini belum dihitung yang menggunakan transportasi massal, misalnya kereta api dan kapal dan angkutan udara serta mobil pribadi," kata Presiden.

Presiden menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah mencegah meluasnya COVID-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat yang lain.

"Oleh sebab itu, di tengah merebaknya pandemi COVID-19, adanya mobilitas orang yang sebesar itu sangat berisiko memperluas COVID-19, bahkan laporan yang saya terima dari Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur D.I. Yogyakarta, pergerakan arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya," kata Presiden.

Masih banyaknya warga Jabodetabek yang mudik di tengah wabah corona, mendorong Presiden Jokowi secara tegas menegur para kepala daerah bersangkutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News